Wednesday, June 13, 2007

GABPRES

Pentingnya informasi dalam sebuah desa pengetahuan adalah mutlak. Membuat informasi sebagai bagian dari kehidupan mereka adalah wajib. Kepada para remaja di desa mulai diperkenalkan rasa nyaman dalam bergaul dengan informasi. Kalau sebelumnya ada pustakawan , berikut ini wartawan. Ya...wartawan cilik!!!
Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap, diawali dengan mengasah sensitivitas terhadap peristiwa di lingkungan yang dapat dijadikan berita serta persiapan dalam mengembangkan dan mengolah berita. Kebetulan pada saat bersamaan ada peresmian penggunaan bangunan-bangunan yang sudah siap. Dipilih 10 orang wartawan cilik yang diberikan kesempatan untuk melakukan wawancara secara real. Bayangkan saja, baru terjun sudah mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Bapak Bupati, Ibu-ibu Pimpinan. Untuk memacu keberanian, maka dibentuk kelompok yang akan mewawancarai dan menuliskan hasil wawancara tersebut. Proses wawancara yang berlangsung menarik perhatian masyarakat dan bahkan dijadikan berita dalam salah satu majalah yang sudah mapan di negeri ini. Dapat dibayangkan remaja SD dan SMP mewawancarai petinggi negara.
Kalau di awalnya mereka diberi kesempatan untuk mengasah sensitivitas dan uji nyali dalam berkiprah di dunia wartawan, maka program selanjutnya adalah mengajarkan cara menulis yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang diatur dalam dunia wartawan. Sebagaimana dalam proses sebelumnya, mereka juga dibantu kakak-kakak yang sudah bergelut sebagai profesional di bidang kewartawanan, sebuah transfer pengetahuan secara langsung dari ahlinya (Nancy Dixon dalam Common Knowledge menjabarkan 5 jenis transfer pengetahuan dalam Knowledge Management, salah satunya adalah transfer dari ahli). Mereka dilatih untuk membuat berita dan proses ini mencatat berbagai kisah menarik dan lucu yang akan digambarkan dalam kesempatan lain.
Agar program ini tidak berhenti di tengah jalan, maka dibentuk pula kepengurusan yang melibatkan guru dan kepala desa serta dilakukan urun rembug mengenai nama media desa yang akan diterbitkan. Berbagai usulan bermunculan sebelum akhirnya disepakati untuk menetapkan Gabpres sebagai nama majalah remaja Desa Kita. Gabpres merupakan kependekan dari Gabungan Anak Berprestasi. Penerbitan perdana Gabpres akan dilakukan pada bulan Juli 2007. Selamat datang ke dunia informasi Anak Berprestasi.

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home