Monday, June 11, 2007

DEALING WITH PEOPLE

Desa Kita adalah upaya yang terfokus pada manusia, oleh karena itu aspek kemanusiaan yang perlu dikedepankan, bukan hanya pembangunan-pembangunan fisik. Tidak ada yang akan menyangkal hal ini, namun demikian dalam prakteknya jarang ada yang mau berkutat di luar pembangunan fisik. Lebih mudah membangun fisik dan selesai. Selebihnya, siapa yang peduli!!
Pentingnya manusia dalam konsep Desa Kita diterjemahkan dalam segmentasi dari kelompok manusia (karena tidak mungkin menyentuh individu) di desa kita. Dengan niat menghargai kelembagaan yang sudah terbentuk selama ini maka pengelompokkan di Desa Kita dilakukan atas dasar kelembagaan yang sudah ada selama ini. Untuk kelompok anak sekolah tergabung di dalam OSIS, untuk kelompok lingkungan desa menjadi bagian dari Karang Taruna, untuk kelompok Ibu-Ibu termasuk dalam PKK, untuk kelompok pengusaha yang tegabung dalam Lembaga Keuangan Desa (LKM) dan untuk kelompok agama yang tergabung dalam pusat pengajian/gereja/vihara/pura, untuk kelompok pengurus desa, guru, digabungkan dalam kelompok pelayanan publik. Ada yang kurang-kurang sreg, jangan terlampau dipermasalahkan, nanti disesuaikan lebih lanjut di lapangan.
Pendekatan dengan menggunakan kelompok akan mempermudah upaya mengidentifikasi kebutuhan dari masing-masing kelompok untuk kepentingan kelompok dan bukan individu. Kebutuhan dari masing-masing kelompok perlu disinergikan agar dapat mengarah pada satu tujuan, yaitu menjadikan Desa Kita sebagai desa pengetahuan. Oleh karena itu perlu ditetapkan arah dari pengembangan manusia yang sejalan dengan konsepsi Desa Pengetahuan.
Dalam konsepsi desa pengetahuan ada beberapa kriteria manusia yang perlu dikembangkan, yaitu keinginan untuk terus belajar (tidak sebatas belajar formal), niat untuk berbagai, kreativitas, sensitivitas, rasionalitas yang perlu terjalin di dalam program-program yang akan dijalankan di Desa Kita. Muara akhir dari kriteria-kriteria tersebut diharapkan dapat mendorong timbulnya sustainability dalam berinovasi sebagaimana yang dibutuhkan oleh sebuah desa pengetahuan.
Semua segmen perlu dikembangkan ke arah kriteria-kriteria tersebut di atas, namun dengan alasan bekerja tidak perlu hard, tapi harus smart, maka fokus utama dari setiap kriteria di arahkan dengan usia perkembangan dari manusia. Kreativitas diarahkan pada pelajar kelas 1-4, sensitivitas pada pelajar kelas 5 sampai dengan SMP, Rasionalitas diarahkan mereka yang di SMA dan tergabung dalam Karang Taruna. Sharing dan learning akan menjadi bagian dari kelompok PKK, Jasa Pelayanan, kelompok LKM dan kelompok agama.
"When dealing with people, let us remember we are not dealing with creatures of logic. We are dealing with creatures of emotion, creatures bristling with prejudices and motivated by pride and vanity." (Dale Carnegie).

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home